Selasa, 17 Mei 2011

My Imagination

Penaku masih saja menari indah di atas sehelai kertas putih suci. Imajinasiku bebas tak terikat. Jauh terbang melayang mengikuti arah mata angin. Mengawang tinggi menembus nirwana.
Ku ciptakan kata demi kata,ku rangkai menjadi sebuah kalimat, lalu ku satukan menjadi bait- bait yang indah. Dalam lamunanku yang diiringi rintik air hujan, tersimpan sebongkah harapan penuh makna.

Aku berjuang keras menggapai harapan penuh makna itu. Tak ada seorang pun mampu menghalangiku. Ku tepikan pikiran negatifku,agar ia tak menggangguku. Tak kenal lelah, tak kenal letih.

Tak peduli cacian, makian dari mulut orang- orang tak berhati. Tak gentar diriku berdiri sendiri, tanpa tepuk tangan orang- orang terkasih. Tak ada air mata yang jatuh membasahi bumi ilahi.Aku yakin, aku mampu. Kan ku juangkan sampai darah terakhirku berhenti menetes.

Ku ingin menatap, menantang orang- orang yang dulu  memandang rendah harga diriku. Tercengang penuh ketidak percayaan. Biar mereka tau rasa, biar mereka sadar aku bukan orang yang kalah.
Ku tatap mereka penuh percaya diri. Dala hatiku berkata " akhirnya ku berhasil membalikkan keadaan". Kini mereka yang hina,malu dan tertunduk pilu.

Lalu mereka serentak mengemis maaf padaku.
Ku hirup udara segar setelah rintik hujan berhenti menangis. Ku nikmati secangkir teh hangat, yang mampu tenangkan pikirannku.Serta lepaskan penat yang membelenggu.
Imajinasiku masih saja asyik melayang bebas, menembus batas cakrawala.
Ku biarkan ia menemukan inspirasinya. Dan ku kembali menuangkan apa yang tersaji dalam imajinasiku ke dalam kertas putih belum ternoda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar