Ku merasakan hembusan angin berlarian
Kesana kemari tuk merelakan teman hati
Menetes pelan air mata ini
Mengenang seorang di kesunyian malam
Tatkala pilu meradang dalam sanubari
Yang hanya di selimuti keraguan akan tipuan cinta
Berbekas dalam runtuhan harap
Alun rintih pun menyayat kalbu
Wahai engkau seorang lelaki, bahagialah bersamanya....
Jagalah ia dalam kedamaian mu
Genggamlah rasa indah itu
Dan jangan biarkan jiwanya menangis
Berilah kesungguhanmu hanya padanya
Ku titipkan sebait doa pada hening
Agar kau dapati kesejukan kasih
Dan akan ku kenang hadirmu dalam kebaikan...
Sabtu, 24 Desember 2011
Sabtu, 17 Desember 2011
DUSTA
Entah berapa luka yang ku terima
Berbekas dalam lubuk jiwa
Berulang kau tinggalkan janji
Begitu sakit ku resapi
Inikah cintamu yang penuh dusta itu?
Yang selama ini kau berikan?
Hapus tangis berurai pilu ...
Akhiri semua dengan kesedihan
Selamanya akan ku kenang
Lara dalam dada yang kau buat
Sesungguhnya rasa itu selalu ada
Dan akan tetap terjaga
Namun, ku kan terima segala
Perpisahan memilukan
Batin ini diam dalam kebisuan
Usailah rindu yang tersimpan kini ...
Berbekas dalam lubuk jiwa
Berulang kau tinggalkan janji
Begitu sakit ku resapi
Inikah cintamu yang penuh dusta itu?
Yang selama ini kau berikan?
Hapus tangis berurai pilu ...
Akhiri semua dengan kesedihan
Selamanya akan ku kenang
Lara dalam dada yang kau buat
Sesungguhnya rasa itu selalu ada
Dan akan tetap terjaga
Namun, ku kan terima segala
Perpisahan memilukan
Batin ini diam dalam kebisuan
Usailah rindu yang tersimpan kini ...
Langganan:
Postingan (Atom)