Langit malam tetap memandang
Mendung di hati masih tersisa
Bersahabatkan dengan sepi. . . . .
Yang bertabur oleh gemintang
Terhanyut aku dalam dekap semilir angin
Dengan hiasan angan yang telah pupus
Tentang masa lalu. . . . .
Kini hanyalah untaian kenangan
Yang semakin lama, semakin memudar
Terbayang samar, namun terasa jelas
Begitu dekat, namun tak sanggup menggapai
Terlampau jauh sudah jarak ini
Dan tak sepatah katapun mampu terucap
Bukan maksud hati mendendam
Hanya serpihan luka masih tertinggal
Masih pula harapku bertahan
Namun kini jiwa telah berkabut keraguan