Jumat, 29 Juli 2011

Mendua Ku Terluka

Mendua ku terluka...
Berulang kali kau dustai hati
Jika tangis mampu ku hentikan
Jika sakit mampu ku hapus
Takkan ku sendiri memeluk hampa

Mendua kau lakukan dengan sadar
Sisihkan aku disini
Perih rasaku kian merasuk
Seolah tertancap duri dalam jiwa

Bagai lembaran kertas tak bertuan
Terhempas tak bermakna
Ku pendam duka yang kau cipta
Kau siksa batin yang tulus mencinta

Entah kapan kau berhenti goreskan lara
Tak mampu ku pungkiri,kau yang ku damba
Tak sanggup ku relakan
Namun ku harus terima
Ku tak ingin paksakan rindu yang tak merindu
Karna kau tlah mendua dan ku terluka

Meragu...

Separuh hati mulai meragu
Gundah tak terbendung
Seakan terhimpit segudang tanya

Ketika tangis tak mampu lenyapkan pilu
Ketika rindu tak lagi beradu
Hampa kian meraja

Meragu...
Akankah rasa mampu bertahan?
Dalam jenuh meratap
Mencari sebuah jawab

Ku coba rapatkan mata
Satukan erat dalam batin
Menggugah memori terpendam
Samar terbayang raut wajahmu

Cerita lalu yang sempat terlewat
Bahkan tlah terkubur dalam-dalam
Sungguh masih terngiang harapan semu itu

Ingin ku kembali
Dan mengulanng sekali lagi
Namun kini sulit  ku gapai

Meragu...
Relung-relung jiwaku bertanya
Masihkah aku dicinta?
Andaikan ku tau sebuah jawaban...

Selasa, 05 Juli 2011

KAMU ADALAH ANUGERAH

Kamu adalah anugrah bagiku
Dan bagi siapaun yang berada disisi mu
Bagaikan mentari yang selalu terangi alam semesta
Bagaikan sang rembulan yang merangkul hangat saat kelam menelan

Mengasihi penuh kesempurnaan
Mencintai setulus hati
Bahagia melengkapi raga ini
Karna kamu adalah anugrah dalam hidupku

Meski jarak membentang jauh
Meski kesempatan sekedar sesaat
Takkan menyesal hati ini memilihmu
Takkan letih jiwa menanti

Satu hal ku ingin ucapkan
Ruang sanubari ini hanya milikmu
Cinta ini teruntuk dirimu
Terimakasih ku atas kesetiaan mu
Karna kamu adalah anugrahku