Hari- hariku kelam, aku kehilangan sinarnya
Hatiku tandus bagai lautan gurun berpasir
Ragaku terisolasi dalam penjara suci
Jiwaku hambar, hatiku pilu
Merintih, menjerit, aku tak berdaya
Menangis sendiri tanpa teman sejati
Luka di hati, tak mampu terobati
Batinku tersayat tanpa henti
Tak ada yang mengerti, tak ada yang peduli
Kenyataan pahit harus ku alami bertubi- tubi
Tuhan...!! Aku lemah di hadapanMu
Aku kehilangan arah hidup
Jatuh tertindas dan kalah
Cacian, makian selalu ku dapat
Ku tak mampu bertahan, ku tak sanggup hadapi semua
Terlalu sakit tuk dirasakan,
Terlalu pedih tuk diingat
Aku hancur, hancur, dan hancur
Hingga tak ada yang mampu mengenaliku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar